Saturday 19 November 2011

Dua tahun yang tak terlupakan

 
             Nama saya Arif Budi Pracasta saya siswa SMA Labschool Kebayoran saya duduk di kelas XII IPA 2 saya sudah 2 tahun lebih berada di SMA Labschool Kebayoran. Banyak kenangan-kenangan selama saya di  SMA Labschol Kebayoran ini mulai dari menyenangkan, menyedihkan, mengharukan dan banyak sekali pengalaman-pengalaman lainnya.
Pada saat hari pertama saya masuk Labschool Kebayoran saya merasa banyak sekali perbedaan Labschool Kebayoran dengan SMP saya dulu yaitu Al-Azhar  Kemang, mulai dari jumlah siswanya saya di SMP Al-Azhar kemang hanya terdiri dari 60 siswa sedangkan di Labschool Kebayoran terdiri dari 180 lebih siswanya. Perbedaan lainnya  yaitu pada tradisi-tradisinya pada awalnya saya merasa aneh dengan perbedaan-perbedaan ini, tapi semakin lama terbiasa.
            Pada hari pertama saya masuk Labschool Kebayoran yaitu Masa Orientasi Siswa (MOS) dimana di SMP saya dulu tidak ada.MOS ini merupakan kegiatan pengenalan pada murid-murid baru Labschool Kebayoran untuk dapat beradaptasi pada lingkungan Labschool Kebayoran. Sebelum masuk ke kegiatan MOS-nya ada Pra MOS pada saat ini peserta di beritahu ketentuan-ketentuan dan kegiatan yang harus dijalani selama MOS berlangsung. Ketentuan dan kegiatan yang harus dijalani, yaitu membuat nametag, mencukur rambut dengan ketentuan sepatu satu dimana sepatu satu itu berarti botak, Foto dengan gaya yang aneh, membawa makanan yang sudah disuruh, dan lari pagi dimana peserta MOS harus datang pada jam 5.30 dan lari pada rute yang sudah ditentukn. Pada saat MOS saya merasa sangat letih dan kesal sekali karena banyak sekali yang harus dikerjakan mulai dari pembuatan name tag yang diulang-ulang, membawa makanan yang sudah disuruh dan kegiatan-kegiatan lainnya.Kegiatan-kegiatan pada saat MOS diatur oleh OSIS, OSIS di Labschool Kebayoran ini sangat aktif dibandingkan di SMP saya dulu terdapat OSIS tapi tidak seaktif di Labschool Kebayoran karena saya melihat kakak-kakak OSIS ini saya menjadi tertarik untuk menjadi pengurus OSIS seperti mereka. Tiga hari pada saat MOS terasa sangat lama sekali.
            Setelah MOS selesai murid-murid dibagikan perkelas-kelas, pada saat itu saya mendapatkan kelas X-C . Di kelas X-C ini saya mempunyai wali kelas bernama Pak Suhartanto biasanya dipanggil Pak Tanto, dia adalah guru pengajar TIK. Pada awalnya saya masuk kelas ini saya belum kenal siapa-siapa hanya beberapa orang yang berasal dari SD Al-Azhar Kemang. Kelas X-C ini didominasi oleh anak-anak yang berasal dari SMP Labschool Kebayoran jadi biasanya mereka bermain dengan SMP Labschool Kebayoran juga, tapi semakin lama kita saling mengenal satu sama lain dan kelas ini semakin menyenangkan.
            Di Labschool Kebayoran ini terdapat kegiatan yang dinamakan Expo Ekskul, Expo Ekskul merupakan kegiatan dimana masing-masing ekskul memerkan ekskul mereka dan kita diwajibkan untuk memilih satu ekskul. Pada saat itu ada sebuah komunitas di Labschool yang bernama LAMURU, yaitu Labsky Community Drum saya sangat tertarik pada saat melihat LAMURU melakukan sebuah pertunjukan kemudian saya tidak berpikir lama dan akhirnya saya masuk menjadi anggota LAMURU ini. Ternyata LAMURU bukan merupakan ekskul melainkan suatu komunitas dan akhirnya saya memilih CD-ROOM yang merupakan ekskul yang berhubungan dengan komputer dengan tujuan saya bisa focus di LAMURU dan meninggalkan CD-ROOM. Tetapi pada akhirnya saya meninggalkan CD-ROOM karena bosan dan saya memilih mengikuti ekskul Rugby.
            Kemudian pada saat Bulan Ramadhan murid-murid kelas X diwajibkan untuk ikut kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan atau disebut PILAR kegiatan ini dilakukan selama 3 hari 2 malam yang bertempat di Labschool Kebayoran. Kegiatan ini merupakan kegiatan Islami dimana kita diberikan materi-materi yang berkaitan tentang Islami. Kegiatan ini cukup membosankan bagi saya karena selama 3 hari kita hanya duduk dan mendengarkan materi-materi yang di berikan oleh pembicara. Pada hari kedua ada kegiatan yang tidak membosankan yaitu Outbound, di kegiatan ini kita harus mengumpulkan poin-poin agar kita bisa mendapatkan makanan besar pada saat berbuka nanti. Setelah 3 hari lamanya akhirnya kegiatan ini selesai. Setelah itu kita kembali bersekolah seperti biasa.
            Pada bulan Oktober diadakan kegiatan yang wajib diikuti oleh murid kelas X Labschool Kebayoran, yaitu Trip Observasi (TO) inti darikegiatan ini adalah kegiatan dimana kita mengobservasi sebuah desa dengan judul yang telah ditentukan dan kita wajib mempresentasikannya. Sebelum kita melakukan TO kita mengikuti Pra TO. Pra TO merupakan kegiatan untuk mempersiapkan fisik dan mental kita pada saat TO nanti, Pra TO ini dilakukan seminggu sebelum kita melaksanakan TO. Pra TO dilakukan selama 3 hari.
            Pada saat Pra TO kita dibimbing oleh kakak-kakak OSIS. Di Pra TO ini kita diwajibkan untuk botak lagi dan lagi-lagi membuat nametag yang sangat susah dan selain itu kita juga harus membuat tongkat angkatan kita dengan model yang telah ditentukan. Setiap harinya kita harus lari pagi dengan rute yang semakin hari semakin panjang agar fisik kita kuat. Pada saat pra TO kita hanya dibentak-bentak tiap harinya untuk melatih mental kita agar siap, disaat Pra TO ini kita dianggap selalu salah. Pada saat Pra TO ini ada kegiatan yang bernama siaga tongkat dimana peserta harus menahan tongkat agar tidak diambil oleh kakak osisnya, Karena tongkat angkatan kita di andaikan sebagai harga diri kita. Pada saat Pra TO ini juga kita mempunyai ketua angkatan dan nama angkatan, yaitu Nawa Drastha Sandyadhira. Tujuan daripada Pra TO ini untuk mengompakan angkatan kita agar tidak terpecah-pecah.
            Seminggu setelah Pra TO diadakanlah TO, TO diadakan di Pasir Muncang di daerah Purwakarta. Peserta berangkat dari sekolah sekitar jam 6, perjalanan menuju Pasir Muncang lumayan lama setelah sampai di daerah Pasir Muncang kita harus berjalan untuk mencapai ke pedesaannya dan kita ditunjukan ke rumah-rumah yang akan menjadi tempat kita tinggal selama 5 hari. Setelah sampai kita diberi waktu untuk istirahat sebentar dan setelah itu kegiatan kita adalah membantu kegiatan yang dilakukan oleh pemilik rumah atau disebut orangtua asuh, kebetulan bapak asuh saya adalah seorang petani jadi saya dan teman-teman sekelompok saya mengikuti ke sawah dan membantu bapak untuk membajak sawah.
            Pada saat TO ini kita harus berlomba untuk menjadi kelompok yang terbaik dengan cara mengumpulkan pita hijau yang didapatkan dengan cara meminta kepada kakak OSIS dan biasanya kakak OSIS menyuruh kita sesuatu dan bila senang mereka akan memberikan pita hijau dan bila kita melakukan kesalahan kita akan mendapatkan pita kuning. Pada saat malamnya kita harus mendirikan tongkat ketua kelompok kita yang terdapat fendelnya dan setiap kelompok harus ada dua anggotanya yang bangun untuk membalas sinyal yang diberikan oleh kakak OSIS dengan senter, bila kita salah membalasnya kita akan mendapatkan pita kuning dan hasilnya pada pagi hari kelompok saya mendapatkan banyak sekali pita kuning.
            Pada saat TO ini ada juga kegiatan yang bernama Penjelajahan jadi kita menjelajah hutan di sekita pedesaan tersebut dengan rute yang harus diikuti dan terdapat pos-pos tiap seksi OSIS yang harus kita lewati, tiap-tiap pos mempunyai tugas-tugas yang berbeda. Penjelajahan ini berakhir pada sebuah curug untuk membersihkan dan menyegarkan badan kita dari kotoran-kotoran selama perjalanan dan kita kembali lagi ke tempat tinggal kita. Selanjutnya pada malam hari terakhir kita di lokasi TO kita berkumpul di sebuah api unggun dan kita bernyanyi bersama di malam terakhir yang indah di Pasir Muncang. Pada pagi harinya saya mengemas barang-barang saya untuk pulang ke Jakarta.
            Setelah itu pada akhir tahun pelajaran diadakan LAPINSI yang merupakan kegiatan yang wajib diikuti bagi orang-orang yang ingin menjadi OSIS disini kita diberikan materi-materi tentang kepemimpinan dan kerjasama tim yang baik. Kegiatan ini hanya dilakukan selama 2 hari, kegiatan ini tidak seberat dibandingkan kegiatan lainnya. Setelah LAPINSI diadakanlah Tes Potensi Organisasi (TPO) kegiatan ini diadakan untuk menyaring murid-murid yang ingin menjadi OSIS.
            Kemudian diadakanlah BINTAMA adalah kegiatan yang melatih mental, kepemimpinan, kedisiplinan, serta kemandirian. Untuk mengikuti kegiatan ini kita harus botak lagi dan lagi. Kegiatan ini diadakan selama 6 hari yang bertempat di Serang, Banten yang merupakan Markas Kopassus. Kegiatan ini sangatlah membuat lelah selama 6 hari fisik kita sangat di gempur disini. Setelah kegiatan ini selesai dilanjutkan dengan pengumuman hasil TPO dan ternyata saya bisa menjadi OSIS. Dan di OSIS saya mendapatkan posisi di seksi Bela Negara biasanya orang-orang menyebut BN. Selain itu berita yang menggembirakan saya memenuhi syarat untuk melanjutkan ke XI IPA.
            Pada saat kelas XI IPA saya mendapatkan kelas XI IPA 3 yang dibimbing oleh wali kelas, yaitu Bapak Edy Rufianto. Kata orang-orang kelas XI ini adalah waktunya kita untuk menikmati SMA, tetapi faktanya tidak juga di kelas XI ini merupakan waktu yang sangat sibuk. Karena saya menjadi OSIS saya harus membimbing adik kelas saya pada saat Pra TO, TO dan Bintama, selain itu pada saat kelas XI ini merupakan waktu sibuk-sibuknya untuk LAMURU tetapi saya menjalani semua ini dengan senang dan tanpa beban dan alhasil pada saat kelas XI saya selalu medapatkan peringkat yang dibawah. Selain itu ada kegiatan besar di Labschool Kebayoran adalah Sky Battle dan Sky Avenue. Sky Battle merupakan kegiatan kompetisi antar-SMA di beberapa cabang olahraga dan Sky Avenue adalah kegiatan Pentas Seni dari Labschool Kebayoran.
            Dan inilah beberapa kenangan yang ada di benak saya selama 2 tahun saya berada di Labschool Kebayoran. Sekarang saya sudah duduk di kelas XII sekarang saatnya saya untuk berjuang dalam UAN dan mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri yang baik  

No comments:

Post a Comment