BAB I
KEHIDUPAN
AWAL MASYARAKAT INDONESIA
- TEORI KEHIDUPAN AWAL
Menurut Ilmu Falak terjadinya bumi telah berlangsung sekitar 2.500 juta
tahun yang lalu dan terbagi atas beberapa jaman antara lain :
- Jaman Arkaikum / Azoikum
Pada
jaman ini keadaan bumi masih sangat panas
dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
- Jaman Palaeozoikum / Primer
Pada masa ini sudah ada kehidupan yang ditandai dengan
munculnya binatang kecil, amphibi dan
reptil.
- Jaman Mesosoikum
Pada
masa ini muncul binatang reptil besar seperti Dinosaurus, Atlantosaurus dsb.
- Jaman Neozoikum / Kainozoikum atau disebut juga jaman hidup baru. Jaman ini terbagi atas dua bagian yaitu :
a. Jaman
Tersier
Pada
jaman ini binatang reptil sudah mulai lenyap dan berkembang binatang menyusui.
b. Jaman
Kuarter, terbagi atas dua yaitu :
1) Jaman
Dilluvium/jaman Es/Interglasial.
Pada
masa ini Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara tertutup oleh es yang sangat
luas. Bagian Barat Indonesia menyatu
dengan Asia sedangkan bagian Timur menyatu dengan Australia.
2) Jaman
Alluvium / Holosen
Pada
jaman inilah berkembangnya kehidupan manusia jenis Homo Sapiens seperti manusia
sekarang ini.
- KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA DAN KEPERCAYAAN MANUSIA PURBA INDONESIA
- MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
a. Kehidupan
Sosial
·
Mereka telah berkelompok antara 10 – 15 orang
·
Selalu berpindah-pindah
·
Mengenal system pembagian tugas
b. Kehidupan
ekonomi
·
Berburu
·
Bergantung pada alam
c. Kehidupan
Budaya
·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis
manusia Pithecanthropus, Meganthropus dan Homo dengan kebudayaan Palaeolitik.
·
Hasil kebudayaannya berupa : Kapak genggam / kapak
perimbas, alat serpih dan alat tulang / tanduk.
d. Kepercayaan
·
Mereka telah mengenal penguburan mayat.
- Masa bercocok tanam
a. Kehidupan
Sosial
·
Sudah menetap
·
Bergotongroyong
·
Mengangkat kepala suku
b. Kehidupan
ekonomi
·
Bercocok tanam
·
Beternak
·
Perdagangan barter
c. Kehidupan
Budaya
·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis
manusia Ras Mongoloid dan Austro melanesoid
·
Hasil kebudayaannya berupa : Beliung persegi
(untuk upacara), Kapak Lonjong (untuk bercocok tanam), mata panah, gerabah dan
perhiasan. Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu, Punden berundak, waruga
dan Arca
d. Kepercayaan
Pemujaan
terhadap roh-roh nenek moyang / leluhur yang ditandai dengan peninggalan
kebudayaan Megalitik seperti : Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu,
Punden berundak, waruga dan Arca.
- Masa teknologi / perundagian
a. Kehidupan
Sosial
·
Mengenal pembagian kerja
·
Telah berhubungan dengan dunia luar
b. Kehidupan
ekonomi
·
Berdagang barang-barang magis
·
Bertani
c. Kehidupan
Budaya
·
Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis
manusia Proto dan Deutro Melayu.
·
Hasil kebudayaannya berupa : Nekara Perunggu,
Bejana Perunggu, Ujung Tombak, Kapak Perunggu, Gelang-gelang / manik-manik
perunggu dan Arca Perunggu
d. Kepercayaan
·
Mereka telah mengenal penguburan mayat dengan
membawa bekal
·
Kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang,
Animisme, dinamisme dan Monoisme.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II
PERADABAN
AWAL MASYARAKAT DI INDONESIA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN INDONESIA
- PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS.
Berdasarkan hasil penggalian yang dilakukan oleh RD Bannerji dan Sir
Jhon Marshall tahun 1922 di kota Mohenjodaro dan Harappa ditemukan antara lain
- Dua buah patung yang coraknya berbeda yaitu :
·
Patung laki-laki sebatas dada
·
Patung seorang penari
- Terdapat bekas bangunan rumah bertingkat yang sudah beberapa kali mengalami kehancuran ( 6 – 7 lapis )
- Ditemukan meterai yang berfungsi sebagai hiasan keagamaan dan dianggap mempunyai kesaktian
- Ditemukan patung Dewi Ibu / Dewi Kesuburan
- Bangsa yang mendiami daerah tersebut adalah suku DRAVIDA yang pada tahun 1500 SM diserbu oleh suku bangsa ARYA ( Indo German ) sehingga suku asli terdesak ke Selatan yaitu dataran tinggi Dekhan
- Mengenal ajaran Karma Samsara
- PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING ( HOANGHO )
Kepercayaan masyarakatnya adalah Polytheisme ( Percaya pada banyak Dewa ) seperti : Dewa
Angin, Dewa Hujan, Dewa Langit, dewa Bumi, Dewa sungai dsb.
Kehidupan masyarakatnya bercocok tanam dengan memanfaatkan aliran
sungai Kuning seperti ; gandum, padi, jagung,
Teh
dan kedelai. Karena daerahnya yang subur menjadi pusat perhatian bangsa Asia
Tengah ( Mongol ) sehingga berlaku hokum tantangan dan jawaban. Tantangannya
yaitu : Bangsa-bangsa ganas di asia Tengah selalu memusatkan perhatiannya pada
lembah sungai Kuning yang subur. Jawabannya : Karena serangan
yang terus menerus maka kaisar China membangun tembok besar ( The Great Wall Of
china ) panjangnya : 2000 mil, Lebar : 5 meter, dan tingginya : 11 meter.
Pada masa pemerintahan Dinasti Chou
hubungan antara daerah satu sama lain belum lancer sehingga tugas pengawasan di
daerah diserahkan pada para bangsawan rendahan ( Vazal ). Untuk membalas
kebaikan mereka maka kaisar memberikan pinjaman tanah yang pada akhirnya
melahirkan system Feodal.
Selain itu terdapat ajaran filsafat Kong
Hu Chu yang pada prinsipnya
adalah pembinaan kehidupan yang selaras dengan alam, keluarga dan
leluhur. Ajaran ini lahir karena terjadi pertentangan antara para vazal dan
manusia terlena dengan urusan keduaniaan. Juga lahir ajaran Taoisme
oleh Laotze yang mengatakan bahwa ada kekuatan gaib yang mengatur
keadilan dan ketertiban di alam semesta yang disebut TAO. Keadilan dan
ketenteraman akan tercapai apabila orang akan tunduk pada ajaran TAO
- PERADABAN LEMBAH SUNGAI TIGRIS DAN EUFRAT ( MESOPOTAMIA )
Wilayahnya sangat subur karena diapit oleh dua sungai besar yaitu
Tigris dan Eufrat. Mata pencaharian penduduknay adalah pertanian ( Enjelai dan
jewawut ), Peternakan ( domba, lembu dsb ) dan perdagangan ( antara Laut
tengah, India, Asia Tengah, Teluk Persia dan laut Merah ).
Kepercayaan
masyarakatnya Polytheisme, seperti : Dewa Air
( Enki ), Dewa langit ( Anu ), Dewa Bumi ( Enlil
), dewa Api dan dewa Kesuburan ( Marduk ). Khusus untuk dewa Marduk dibuatkan
patung wanita yang menggambarkan dewi kesuburan dan dibuatkan Ziggurat (
bangunan dari tanah liat yang dibangun di atas gundukan tanah ).
Dalam bidang lain mereka mengenal :
·
Tulisan Paku pada lempengan batu tentang UU
Hammurabbi yang berisi 280 pasal
·
Dalam bidang astronomi mengenal khatulistiwa
dibagi menjadi 3600 mengenal
bintang dan planit
·
Mengenal system kalender berdasarkan perhitungan
bulan
·
Mengenal pembagian waktu ( jam, menit, detik ) dan
menghitung dengan satuan 60-an ( sixagesimal )
Bangsa yang mendiami daerah ini adalah bangsa Sumeria lalu di kalahkan
oleh suku Amoria dari Indo German dan mendirikan kerajaan Babylonia I dengan
raja Hammurabbi. Tahun 750 SM dikalahkan
oleh bangsa Assyria dengan raja Ashurbanipal. Tahun 612 SM bangsa Assyria
dikalahkan oleh bangsa Kaldea yang membangun kerajaan Babylonia II dengan raja
Nebukadnezar. Tahun 536 SM menjadi rebutan bangsa Media dan Persia yang
dimenangkan oleh Persia. Persia memerintah di atas wilayah Mesopotamia yang
subur dengan raja I R Cyrus
( 550 SM ) dilanjutkan oleh Darius Agung 521-485 SM ).
- PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
Corak kehidupan masyarakatnya agraris dengan hasil utamanya adalah
gandum dan kapas.
Kepercayaan masyarakatnya adalah Polytheisme seperti Dewa RA ( matahari
), dewa Bulan ( Amon ) lalu disatukan menjadi dewa AMONRA. Untuk memuja dewa
ini dibuatkan Obelisk ( Tugu batu runcing berbentuk segitiga yang dihiasi dengan tulisan gambar ) juga
percaya pada dewa Thot ( pengetahuan ), dewa Anubis( kematian ), Osiris (
pengadilan ), Issis ( dewa Sungai Nil ), Dewa Apis berbentuk sapi, Dewa Ibis
berbentuk burung.
Mereka juga percaya pada roh-roh leluhur yang akan
mengubah bentuk pemakaman menjadi pengawetan mayat ( MUMMIA ) yang
disimpan dalam Pyramida. Dalam Pyramida terdapat patung singa berkepala manusia
( Sphinx ).
Dalam bidang lain , selain pengawetan mayat juga mengenal penguburan
mayat dengan cara jongkok, mengenal tulisan gambar, mengenal ilmu
perbintangan dan system kalender.
Dalam bidang pemerintahan
dipimpin oleh Fir'aun ( Pharaos ) yang dipuja sebagai Tuhan. Rakyat
harus taat dalam membayar pajak dan wajib kerja untuk pengabdian terhadap
Fir'aun. Namun pada akhirnya Fir'aun dianggap sebagai manusia biasa dan
kepercayaan mereka monotheisme dengan dewa Matahari sebagai dewa yang tunggal.
- PERADABAN BACSON HOABINH
Hasil Kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan hampir di seluruh wilayah
Asia Tenggara. Menurut CF Gorman bahwa penemuan alat darii batu banyak ditemukan di Vietnam bagian Utara
yaitu di daerah Bacson pegunungan Hoabinh. Juga ditemukan alat serpih, batu
giling dari berbagai ukuran, sedangkan di gua Xom Trai ditemukan alat dari batu yang sudah
diasah pada sisi yang tajam.
Di Indonesia alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh banyak
ditemukan di Sumatera ( Lhokseumawe dan
Medan ), Jawa Tengah ( Lembah Bengawan Solo ), Sulawesi Selatan ( Cabbenge ),
Semenanjung Minahasa, Flores Maluku Utara dsb.
F
. KEBUDAYAAN DONGSON
Kebudayaan ini berasal dari Vietnam Utara,
hasil kebudayaannya adalah alat-alat dari logam ( jenis Perunggu ), misalnya
Nekara buatan Indonesia tapi bergaya Dongson (Nekara jenis Heger I memiliki
banyak kesamaan dengan Nekara yang paling bagus dan paling tua dii Vietnam).
Sementara itu hasil kebudayaan yang banyak ditemukan didaerah Dongson berupa
alat-alat rumah tangga, miniatur nekara, genta, kapak corong, cangkul
bercorong, mata panah dan mata tombak bertangkai/bercorong.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
ASAL USUL DAN PERSEBARAN
MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA
A.
PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI ASAL USUL MANUSIA DI
KEPULAUAN INDONESIA
1.
Prof. Dr. H. Kern dengan Teori Imigrasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia
berasal dari Asia (Campa, Kochin China dan Kamboja ) . Hal ini didukung oleh
adanya perbandingan bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia yang akar
bahasanya adalah bahasa Austronesia.
2.
Van Heine Geldern berpendapat bahwa
bangsa Indonesia berasal dari Asia. Pendapat ini didkukung oleh adanya
artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia
memiliki banyak persamaan dengan yang ada di daratan Asia.
3.
Moh. Yamin, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari
Indonesia. Dia melihat bahwa banyak penemuan artefak maupun fosil tertua di
Indonesia dalam jumlah yang besar.
4.
Drs. Moh Ali, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan,
Cina Selatan.
5.
NJ. Krom, berpendapat bahwa asal usul bangsa Indoensia berasal dari daerah Cina
Tengah.
6.
Dr. Brandes, mengatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan
Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah yang
terbentang dari sebelah Utara Formosa, sebelah Barat Madagaskar, sebelah
Selatan Pulau Jawa- Bali, sebelah Timursampai tepi Barat Amerika melalui
perbandingan bahasa.
7.
Pendapat beberapa ahli, mengatakan bahwa masyarakat yang menempati wilayah
wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu. Nenek moyang bangsa Indonesia datang melalui dua gelombang yaitu :
a.
Proto Melayu ( Melayu Tua ), merupakan orang Austronesia yang
pertamakali datang ke Indonesia sekitar tahun 1500 SM melalui jalur Barat (
Malaysia-Sumatera ) dan jalur Timur( Philipina- Sulawesi ) dengan membawa
kebudayaan kapak persegi (Jalur Barat)
dan kapak lonjong (jalur Timur)
Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan
Proto Melayu adalah : Suku Dayak, Toraja, Batak, Papua dsb.
b.
Deutro Melayu ( Melayu Muda ), masuk ke wilyah Indonesia sekitar 400-300
SM melalui jalur Barat, dengan membawa kebudayaan Logam, seperti : Nekara (
Moko ), Kapak corong, juga mengembangkan kebudayaan Megalitik. Bangsa Indonesia
yang termasuk keturunan Deutro Melayu adalah : Jawa, Melayu dan Bugis.
B.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DAN HASIL BUDAYA MANUSIA
PURBA DI INDONESIA
1.
Jenis Manusia Purba di Indonesia
a.
Meganthropus Palaeojavanicus
Merupakan jenis manusia besar tertua di Pulau
Jawa. Ditemukan di daerah Sangiran pada tahun 1941 oleh Van Koenigswald. Hasil
temuannya berupa rahang atas dan bawah.
b.
Pithecanthropus
1). Mojokertensis ( Robustus )
2). Erectus
c.
Homo Sapiens
1). Homo Soloensis
2). Homo Wajakensis.
2.
Hasil Budaya manusia purba
a.
Kebudayaan Material ( Kebendaan )
Berupa
alat-alat yang dapat membantu mereka
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil kebudayaan mereka pada masa berburu dan
mengumpulkan makanan seperti : Kapak genggam,alat serpih dan alat
tulang/tanduk. Sedangkan pada masa bercocok tanam berupa Kapak genggam Sumatra
( Pabble ), Kapak Pendek ( Bache Courte ), flakes, dsb. Dan pada masa
Perundagian berupa alat-alat dari logam seperti : Kapak corong ( Kapak sepatu
), Nekara, Bejana Perunggu, perhiasan dan manik-manik dari perunggu.
b.
Kebudayaan Immaterial ( Rohani )
Munculnya
sistem kepercayaan dalam kehidupan manusia berlangsung sejak masa berburu dan
mengumpulkan makanan melalui penemuan penghormatan terakhir pada orang yang
sudah meninggal, kemudian berubah menjadi pemujaan terhadap roh-roh leluhur
pada masa bercocok tanam ( Animisme dan dinamisme ), terlihat dengan adanya
hasil kebudayaan megalitik. Dalam perkembangan selanjutnya manusia menyadari
dan merasakan adanya kekuatan yang maha besar di luar diri manusia yaitu
kekuatan Tuhan
( Monoisme ).
No comments:
Post a Comment