Nama saya Arif Budi Pracasta saya siswa SMA
Labschool Kebayoran saya duduk di kelas XII IPA 2 saya sudah 2 tahun lebih
berada di SMA Labschool Kebayoran. Banyak kenangan-kenangan selama saya di SMA Labschol Kebayoran ini mulai dari menyenangkan,
menyedihkan, mengharukan dan banyak sekali pengalaman-pengalaman lainnya.
Pada saat hari pertama
saya masuk Labschool Kebayoran saya merasa banyak sekali perbedaan Labschool
Kebayoran dengan SMP saya dulu yaitu Al-Azhar
Kemang, mulai dari jumlah siswanya saya di SMP Al-Azhar kemang hanya
terdiri dari 60 siswa sedangkan di Labschool Kebayoran terdiri dari 180 lebih
siswanya. Perbedaan lainnya yaitu pada
tradisi-tradisinya pada awalnya saya merasa aneh dengan perbedaan-perbedaan
ini, tapi semakin lama terbiasa.
Pada
hari pertama saya masuk Labschool Kebayoran yaitu Masa Orientasi Siswa (MOS)
dimana di SMP saya dulu tidak ada.MOS ini merupakan kegiatan pengenalan pada
murid-murid baru Labschool Kebayoran untuk dapat beradaptasi pada lingkungan
Labschool Kebayoran. Sebelum masuk ke kegiatan MOS-nya ada Pra MOS pada saat
ini peserta di beritahu ketentuan-ketentuan dan kegiatan yang harus dijalani
selama MOS berlangsung. Ketentuan dan kegiatan yang harus dijalani, yaitu
membuat nametag, mencukur rambut dengan ketentuan sepatu satu dimana sepatu
satu itu berarti botak, Foto dengan gaya yang aneh, membawa makanan yang sudah
disuruh, dan lari pagi dimana peserta MOS harus datang pada jam 5.30 dan lari
pada rute yang sudah ditentukn. Pada saat MOS saya merasa sangat letih dan
kesal sekali karena banyak sekali yang harus dikerjakan mulai dari pembuatan
name tag yang diulang-ulang, membawa makanan yang sudah disuruh dan
kegiatan-kegiatan lainnya.Kegiatan-kegiatan pada saat MOS diatur oleh OSIS,
OSIS di Labschool Kebayoran ini sangat aktif dibandingkan di SMP saya dulu
terdapat OSIS tapi tidak seaktif di Labschool Kebayoran karena saya melihat
kakak-kakak OSIS ini saya menjadi tertarik untuk menjadi pengurus OSIS seperti
mereka. Tiga hari pada saat MOS terasa sangat lama sekali.
Setelah
MOS selesai murid-murid dibagikan perkelas-kelas, pada saat itu saya
mendapatkan kelas X-C . Di kelas X-C ini saya mempunyai wali kelas bernama Pak
Suhartanto biasanya dipanggil Pak Tanto, dia adalah guru pengajar TIK. Pada
awalnya saya masuk kelas ini saya belum kenal siapa-siapa hanya beberapa orang
yang berasal dari SD Al-Azhar Kemang. Kelas X-C ini didominasi oleh anak-anak
yang berasal dari SMP Labschool Kebayoran jadi biasanya mereka bermain dengan SMP
Labschool Kebayoran juga, tapi semakin lama kita saling mengenal satu sama lain
dan kelas ini semakin menyenangkan.
Di
Labschool Kebayoran ini terdapat kegiatan yang dinamakan Expo Ekskul, Expo
Ekskul merupakan kegiatan dimana masing-masing ekskul memerkan ekskul mereka
dan kita diwajibkan untuk memilih satu ekskul. Pada saat itu ada sebuah
komunitas di Labschool yang bernama LAMURU, yaitu Labsky Community Drum saya
sangat tertarik pada saat melihat LAMURU melakukan sebuah pertunjukan kemudian
saya tidak berpikir lama dan akhirnya saya masuk menjadi anggota LAMURU ini. Ternyata
LAMURU bukan merupakan ekskul melainkan suatu komunitas dan akhirnya saya
memilih CD-ROOM yang merupakan ekskul yang berhubungan dengan komputer dengan
tujuan saya bisa focus di LAMURU dan meninggalkan CD-ROOM. Tetapi pada akhirnya
saya meninggalkan CD-ROOM karena bosan dan saya memilih mengikuti ekskul Rugby.
Kemudian
pada saat Bulan Ramadhan murid-murid kelas X diwajibkan untuk ikut kegiatan
Pesantren Kilat Ramadhan atau disebut PILAR kegiatan ini dilakukan selama 3
hari 2 malam yang bertempat di Labschool Kebayoran. Kegiatan ini merupakan
kegiatan Islami dimana kita diberikan materi-materi yang berkaitan tentang
Islami. Kegiatan ini cukup membosankan bagi saya karena selama 3 hari kita
hanya duduk dan mendengarkan materi-materi yang di berikan oleh pembicara. Pada
hari kedua ada kegiatan yang tidak membosankan yaitu Outbound, di kegiatan ini
kita harus mengumpulkan poin-poin agar kita bisa mendapatkan makanan besar pada
saat berbuka nanti. Setelah 3 hari lamanya akhirnya kegiatan ini selesai.
Setelah itu kita kembali bersekolah seperti biasa.
Pada
bulan Oktober diadakan kegiatan yang wajib diikuti oleh murid kelas X Labschool
Kebayoran, yaitu Trip Observasi (TO) inti darikegiatan ini adalah kegiatan
dimana kita mengobservasi sebuah desa dengan judul yang telah ditentukan dan
kita wajib mempresentasikannya. Sebelum kita melakukan TO kita mengikuti Pra
TO. Pra TO merupakan kegiatan untuk mempersiapkan fisik dan mental kita pada
saat TO nanti, Pra TO ini dilakukan seminggu sebelum kita melaksanakan TO. Pra
TO dilakukan selama 3 hari.
Pada
saat Pra TO kita dibimbing oleh kakak-kakak OSIS. Di Pra TO ini kita diwajibkan
untuk botak lagi dan lagi-lagi membuat nametag yang sangat susah dan selain itu
kita juga harus membuat tongkat angkatan kita dengan model yang telah
ditentukan. Setiap harinya kita harus lari pagi dengan rute yang semakin hari
semakin panjang agar fisik kita kuat. Pada saat pra TO kita hanya
dibentak-bentak tiap harinya untuk melatih mental kita agar siap, disaat Pra TO
ini kita dianggap selalu salah. Pada saat Pra TO ini ada kegiatan yang bernama
siaga tongkat dimana peserta harus menahan tongkat agar tidak diambil oleh kakak
osisnya, Karena tongkat angkatan kita di andaikan sebagai harga diri kita. Pada
saat Pra TO ini juga kita mempunyai ketua angkatan dan nama angkatan, yaitu
Nawa Drastha Sandyadhira. Tujuan daripada Pra TO ini untuk mengompakan angkatan
kita agar tidak terpecah-pecah.
Seminggu
setelah Pra TO diadakanlah TO, TO diadakan di Pasir Muncang di daerah
Purwakarta. Peserta berangkat dari sekolah sekitar jam 6, perjalanan menuju
Pasir Muncang lumayan lama setelah sampai di daerah Pasir Muncang kita harus
berjalan untuk mencapai ke pedesaannya dan kita ditunjukan ke rumah-rumah yang
akan menjadi tempat kita tinggal selama 5 hari. Setelah sampai kita diberi
waktu untuk istirahat sebentar dan setelah itu kegiatan kita adalah membantu
kegiatan yang dilakukan oleh pemilik rumah atau disebut orangtua asuh,
kebetulan bapak asuh saya adalah seorang petani jadi saya dan teman-teman
sekelompok saya mengikuti ke sawah dan membantu bapak untuk membajak sawah.
Pada
saat TO ini kita harus berlomba untuk menjadi kelompok yang terbaik dengan cara
mengumpulkan pita hijau yang didapatkan dengan cara meminta kepada kakak OSIS
dan biasanya kakak OSIS menyuruh kita sesuatu dan bila senang mereka akan
memberikan pita hijau dan bila kita melakukan kesalahan kita akan mendapatkan
pita kuning. Pada saat malamnya kita harus mendirikan tongkat ketua kelompok
kita yang terdapat fendelnya dan setiap kelompok harus ada dua anggotanya yang
bangun untuk membalas sinyal yang diberikan oleh kakak OSIS dengan senter, bila
kita salah membalasnya kita akan mendapatkan pita kuning dan hasilnya pada pagi
hari kelompok saya mendapatkan banyak sekali pita kuning.
Pada
saat TO ini ada juga kegiatan yang bernama Penjelajahan jadi kita menjelajah
hutan di sekita pedesaan tersebut dengan rute yang harus diikuti dan terdapat
pos-pos tiap seksi OSIS yang harus kita lewati, tiap-tiap pos mempunyai
tugas-tugas yang berbeda. Penjelajahan ini berakhir pada sebuah curug untuk
membersihkan dan menyegarkan badan kita dari kotoran-kotoran selama perjalanan
dan kita kembali lagi ke tempat tinggal kita. Selanjutnya pada malam hari
terakhir kita di lokasi TO kita berkumpul di sebuah api unggun dan kita
bernyanyi bersama di malam terakhir yang indah di Pasir Muncang. Pada pagi
harinya saya mengemas barang-barang saya untuk pulang ke Jakarta.
Setelah
itu pada akhir tahun pelajaran diadakan LAPINSI yang merupakan kegiatan yang
wajib diikuti bagi orang-orang yang ingin menjadi OSIS disini kita diberikan
materi-materi tentang kepemimpinan dan kerjasama tim yang baik. Kegiatan ini
hanya dilakukan selama 2 hari, kegiatan ini tidak seberat dibandingkan kegiatan
lainnya. Setelah LAPINSI diadakanlah Tes Potensi Organisasi (TPO) kegiatan ini
diadakan untuk menyaring murid-murid yang ingin menjadi OSIS.
Kemudian
diadakanlah BINTAMA adalah kegiatan yang melatih mental, kepemimpinan, kedisiplinan, serta kemandirian.
Untuk mengikuti kegiatan ini kita harus botak lagi dan lagi. Kegiatan ini
diadakan selama 6 hari yang bertempat di Serang, Banten yang merupakan Markas
Kopassus. Kegiatan ini sangatlah membuat lelah selama 6 hari fisik kita sangat
di gempur disini. Setelah kegiatan ini selesai dilanjutkan dengan pengumuman
hasil TPO dan ternyata saya bisa menjadi OSIS. Dan di OSIS saya mendapatkan
posisi di seksi Bela Negara biasanya orang-orang menyebut BN. Selain itu berita
yang menggembirakan saya memenuhi syarat untuk melanjutkan ke XI IPA.
Pada saat kelas XI IPA saya
mendapatkan kelas XI IPA 3 yang dibimbing oleh wali kelas, yaitu Bapak Edy
Rufianto. Kata orang-orang kelas XI ini adalah waktunya kita untuk menikmati
SMA, tetapi faktanya tidak juga di kelas XI ini merupakan waktu yang sangat
sibuk. Karena saya menjadi OSIS saya harus membimbing adik kelas saya pada saat
Pra TO, TO dan Bintama, selain itu pada saat kelas XI ini merupakan waktu
sibuk-sibuknya untuk LAMURU tetapi saya menjalani semua ini dengan senang dan
tanpa beban dan alhasil pada saat kelas XI saya selalu medapatkan peringkat
yang dibawah. Selain itu ada kegiatan besar di Labschool Kebayoran adalah Sky
Battle dan Sky Avenue. Sky Battle merupakan kegiatan kompetisi antar-SMA di
beberapa cabang olahraga dan Sky Avenue adalah kegiatan Pentas Seni dari
Labschool Kebayoran.
Dan inilah beberapa kenangan yang
ada di benak saya selama 2 tahun saya berada di Labschool Kebayoran. Sekarang
saya sudah duduk di kelas XII sekarang saatnya saya untuk berjuang dalam UAN
dan mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri yang baik
No comments:
Post a Comment