Tuesday, 25 October 2011

Pengalaman Adella Maulana selama 2 Tahun di Labschool Kebayoran


SMP Labschool Kebayoran adalah asal SMP saya. Ketika saya SD saya ingin sekali SMA di negeri karena saya bosan dengan sekolah swasta. Dan saya tidak mau masuk SMA Labschool Kebayoran karena terlihat sangat capek dan padat jadwalnya. Tetapi ketika saya SMP, saya melihat kakak saya yang bersekolah di SMA Labschool Kebayoran sangat seru kegiatan yang ia lakukan. Lalu, saya melihat osis SMA Labschool Kebayoran sangat berbeda dengan osis sekolah lain. Yang pasti terlihat sangat gagah. Saya tidak diterima osis ketika saya SMP. Itu semakin memicu saya ingin masuk SMA Labschool Kebayoran karena saya ingin menjadi bagian dari organisasi tersebut. Test pertama untuk bisa keterima di SMA Labschool Kebayoran adalah jalur undangan yang khusus untuk siswa-siswi SMP Labschool Kebayoran. Saya lolos di jalur berkas tetapi saya tidak lolos di jalur tertulis. Ketika saya mengikuti test yag kedua yaitu PSB, saya merasa pesimis karena soal test nya sangat susah. Disaat sudah ada pengumuman di internet, saya sedang di telepon oleh sahabat saya ketika melihat nomor ujian di website Labschool Kebayoran. Lalu, saya tidak melihat nomor saya. Saya sangat kecewa dan sedih sekali. Tetapi ternyata saya salah melihat nomor! Saya keterima di SMA Labschool Kebayoran dan termasuk calon akselerasi. Ketika saya ingin daftar ulang akselerasi, ternyata pendaftaran sudah ditutup. Dan saya tidak menyesal sama sekali.

Ketika saya SMP saya melihat SMA dan SMA Labschool Kebayoran sangat berbeda. Dari segi peraturan, SMA Labschool Kebayoran sangat lebih bebas dibandingkan SMP. Lalu, SMA Labschool Kebayoran acara-acaranya sangat lebih banyak dan lebih besar dibandingkan acara-acara di SMP. Saya merasa sangat senang keterima di SMA Labschool Kebayoran. Teman-teman saya juga lumayan banyak yang keterima di SMA Labschool Kebayoran. Dan saya juga sudah kenal beberapa calon kakak kelas saya yang dari SMP Labschool Kebayoran.

Bulan juli adalah awal masuk SMA. Saya adalah angkatan 9. Ketika pra MOS, saya merasa aneh melihat saya dan teman-teman saya memakai baju SMA. Tetapi seiring waktu saya sudah terbiasa melihatnya. Saya juga agak kaget dengan teman yang baru, kakak kelas baru, peraturan baru, dan suasana baru tetapi di lingkungan  yang sama. Dari pra MOS saja kita sudah disuruh membuat nametag yang susah dan foto nametag yang ribet. Untungnya saya dan teman-teman saya yang dari SMP Labschool Kebayoran membuat nametag bersama-sama di rumah avi, jadi tidak terlalu susah. Hari pertama MOS sudah mulai lari pagi. Saya menganggap rute pertama saja sudah jauh, karena ketika SMP rute larinya sangat pendek. Tetapi rute lari hari ketiga sangat jauh dan ternyata itu rute lari hari jumat. Saya sangat kaget! Karena rute nya lebih jauh 3x lipat dibandingkan rute lari hari jumat SMP. Angkatan saya di MOS oleh kakak-kakak osis Diwakara Balasena. Itu adalah osis yang hebat menurut saya. Di MOS saja kita sudah diajarkan disiplin, tanggung jawab, dan bekerja sama.

Kelas X E adalah kelas saya. Ketika pertama kali kami semua bertemu, kami sudah mulai ngobrol satu sama lain. Dan kami langsung dekat secara cepat. Kelas ini sangat seru karena orang-orangnya cerewet semua dan heboh. Dikelas ini saya dekat dengan Fatria Metsa, Nabiella Dessiany, Sarita Amelinda, Nadya Amalia, Adira Putri, Dian Octaviani, Khalisha Permatasari, Vicky Herviani, Hanifan Hajar, Satrio Primadyo, Ahmad Nurzafra, Ramadhan Adita, M. Arfianto. Sebenarnya saya dekat dengan hampir semua XE. Kami sering berpergian seperti culinary trip ke daerah kota. Di bulan Oktober ada kegiatan sekolah bernama trip observasi (TO). Sebelumnya kita melaksanakan pra-TO di sekolah selama 3 hari. Disaat itu lah angkatan saya mempunyai nama angkatan dan 3 ketua angkatan. Nama angkatan saya Nawa Drastha Sandyadira, ketua angkatan saya ada Nabel Danto dan Olaf. Pra-to sangat menguji kekompakan angkatan dan argumentasi kami. Lalu, TO di desa pasir muncang yang sangat berkesan. Ditambah dengan kelompok saya yang sangat seru. Kami tinggal di desa selama 5 hari tanpa membawa barang elektronik. Kami membantu pemilik rumah bekerja dan kami belajar mandiri disana. Ketika TO ada penjelajahan di hari ke 4 yang sangat capek namun sangat terkenang. Malamnya ada api unggun, saat itu kami sebagai peserta TO sangat sedih karena mau meninggalkan kegiatan ini. Tetapi acara ditutup dengan dangdutan yang membuat kami berjoget bersama dan tertawa bersama-sama. Pra-TO dan TO adalah salah satu yang membuat SMA Labschool Kebayoran beda diantara SMA lain. Setelah itu, kegiatan yang lain ada yang bernama BINTAMA (bina mental siswa). Karena saya ketika SMP sudah pernah mengikuti BIMENSI yang mirip dengan bintama, jadi saya tidak terlalu takut mengikuti bintama. Perbedaannya bimensi  dilatih dengan marinir, bintama dengan kopasus. Bisa dibilang, bimensi angkatan saya adalah bimensi terakhir yang parah. Karena banyak orang tua yang berkomentar, sehingga bimensi tidak boleh parah lagi. Ketika saya mengikuti bintama, ada osis yang bilang kalau bintama angkatan saya sudah tidak parah lagi. Ternyata, memang bintama tidak separah bimensi saya. Sebelum jurit malam, angkatan saya malah dangdutan dengan kopasusnya. Dan pasangan bintama saya adalah sahabat saya, Tia. Saya tidur sebelah dia, mandi bersama dia, sampai jurit malam bersama dia. Di bulan januari, angkatan saya mengikuti studi lapangan ke bandung selama 2 hari. Walaupun hanya 2 hari, tapi kami sangat menggunakan waktu sebaik-baiknya. Di malam hari, kami melaksanakan makrab (malam keakraban). Disitu kami membicarakan tentang angkatan 9 ini. teman-teman saya yang mempunyai masalah dengan yang lain, mengeluarkan unek-uneknya. Dihari itu, benar-benar membuat angkatan saya menjadi lebih kompak. MOS, pra-TO, TO, studi lapangan, Lapinsi, BINTAMA, adalah kegiatan kelas x di SMA Labschool Kebayoran.

Ketika kelas XI suasana di angkatan sudah berbeda. Kita sudah dibagi menjadi ipa dan ips. Lalu ada yang osis, mpk, maupun tidak dua-duanya. Saya termasuk bagian dari XI ipa 1 dan osis. Osis angkatan saya bernama Dranadaraka Wiraksaka. Saya terpilih di bidang dana dan logistik (DANLOG). Dan 6 orang lainnya yang tergabung dalam DANLOG ini adalah teman deket saya. Koor danlog adalah Diandra Atya, lalu ada Abon, Heza, Tia, Bibil, dan Sarita. Jadi sangat senang bekerja dengan mereka. Kami selalu kerja di setiap proker osis. Kami penentu jalannya acara proker, dan kami selalu kerja dari sebelum acara sampai setelah acara. Untuk menjadi OSIS tidak gampang. Kami harus mengikuti LAPINSI, lalu kalau lolos harus mengikuti Tes Potensi Akademik, lalu yang lolos akan menjadi CAPSIS. CAPSIS sebelum dilantik menjadi OSIS harus lari dari kalibata-Labschool Kebayoran dengan jarak 17 km. ketika saya kelas X saya terpilih menjadi MPK. Dan kelas XI ini saya terpilih menjadi OSIS.

Banyak yang bilang kelas XI adalah tahun gabut. Karena banyak guru yang jarang mengajar dan murid-murid sibuk dengan acara osis. 2 proker osis yang besar adalah SKYBATTLE dan AKYAVENUE. SKYBATTLE dan SKYAVENUE telah sukses sekali. Walaupun ada kendala-kendala tetapi untuk anak SMA yang mengatur semuanya sendiri, sudah sangat hebat. Dan saya menjadi panitia finance di kedua proker tersebut. Di bulan januari, ada studi lapangan ke jogja selama 3 hari. Kelas XI IPA 1 sama seperti XE yang sangat seru. Di kelas ini banyak sekali perempuan yang suka bergosip. Bisa dikatakan teman dekat saya di kelas ini juga lumayan banyak, ada Rizki Rahmalina (teman satu tempat duduk saya dan teman pergi saya), Nadya Amalia, Nurul Akla, Levina Aurelia, Kayrana Amadyatara, Adira Putri, Amira Maryana, Hana Kamilia, Gendis Sekarnegari, Eka Hastari, Pandji Olaf, Radifan Putra, Heza Failasuf, Okti Giffari, Andry Sudhariandi, dan lain-lain. Masa-masa kelas XI adalah masa yang sangat tidak terlupakan dan masa-masa bebas dari pelajaran.

Ketika kelas x saya memilih ekskul dance. Dance di Labschool Kebayoran bernama Dazzling. Awalnya Dazzling angkatan saya berjumlah 14, namun dengan beberapa alesan sekarang tinggal 11. Di lomba pertama kami di tarq cup 2010, kami sudah berhasil membawa pulang piala juara 3. Di kelas XI ketika regenerasi terpilihlah Dama sebagai capten Dazzling Nawastra dan saya sebagai co-capten. Setelah itu, Dazzling Nawastra semakin sering mengikuti lomba. Berbagai lomba yang kami sudah menangkan adalah, Skybattle juara 2, binus cup juara 2, BRI cup juara 2, dan yang paling baru juara 2 di tarq cup 2011. Dazzling Nawastra terdiri dari Dama, Avi, Andra, Sarita, Dircil, Dinda, Safira, Diannisa, Lala, dan saya.

Sekarang saya sudah menjadi kelas 12, saya mendapat kelas XII IPA 2. Kelas ini juga sangat seru. Tetapi kita sudah sibuk dengan ulangan, try out, tugas, dan semua hal tentang kelas XII. Saya tahu setahun kedapan ini akan sangat sulit dan berat. Tetapi saya beruntung mempunyai teman-teman yang sangat mendukung saya. SMA Labschool Kebayoran sudah banyak mengubah diri saya menjadi lebih baik. Saya sangat senang dan bangga termasuk dalam keluarga labschool kebayoran ini, terlebih kedalam angkatan Nawastra ini. Banyak pelajaran yang dapat saya ambil di 2 tahun terakhir ini. Dan banyak kenangan yang tidak bisa saya lupakan di masa SMA ini. Terima kasih SMA Labschool Kebayoran!! <3 <3

TO 2009

XI IPA 1 di JOGJA

OSIS DANLOG dan penerus

DAZZLING

di depan candi prambanan

OSIS&MPK di penjelajahan TO 2010

Panitia SKYAVE 2011

XE

2 comments:

  1. Makasih ya kak udh berbagi , rasanya pingin banget sekolah di labschool !

    ReplyDelete
  2. uang sekolah (SPP) disana brp ya Dek.. utk SMP saat adik disana? apakah msh ada pungutan iuran lainnya selain SPP?

    ReplyDelete