Tuesday, 11 October 2011

Tugas 2 : Dari Labsky untuk Indonesia Sejarah Kelas X Semester 2


BAB 4 ASAL USUL KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

A.  Periodisasi Pra Sejarah Indonesia

1.  Zaman Sebelum Ada Kehidupan Manusia
Zaman pra sejarah terbagi dalam berbagai bagian zaman. Pembagian zaman berdasarkan kurun waktu perkembangan zaman disebut periodisasi zaman. Perkembangan zaman dari kurun waktu tua sampai sekarang ditentukan oleh umur masa bumi. Para ahli membagi periodisasi zaman sebagai berikut.
a. Zaman Arkhaekum   Sekitar 250 juta tahun yang lalu. Pada  zaman itu bumi masih sangat panas kulit  bumi masih dalam proses pembentukan dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
b. Zaman Paleozoikum Sekitar 34 juta tahun yang lalu. Mulai ada kehidupan di bumi yang ditandai dengan adanya jenis binatang kecil. Binatang yang tidak bertulang belakang, beberapa jenis ikan, amphibi, dan reptile. Zaman ini disebut juga zaman primer.
c.  Zaman Mesozoikum   Sekitar 14 juta tahun yang lalu. Kehidupan makhluk hidup sudah berkembang lebih pesat terutama jenis ikan, amfibi, dan reptil. Terdapat dinosaurus. Zaman ini dinamakan zaman sekunder.
d. Zaman Neozoikum atau Kaenozoikum Sekitar 6 juta tahun yang lalu. Terbagi menjadi 2 zaman yaitu zaman tertier dimana  binatang raksasa berkurang dan muncul binatang menyusui dan jenis kera, dan zaman kuarter dimana mulai ada tanda-tanda kehidupan manusia.
2. Pembagian Zaman Pra Sejarah Indonesia
a. Zaman Batu
·      Zaman Batu Tua (Paleolitikum) → Manusia membuat perkakas dari batu, teknik pembuatan alat masih sangat sederhana dan bentuk alat-alat masih kasar
·      Zaman Batu Madya (Mesolitikum) → Perkakas manusia sudah lebih baik atau lebih halus pembuatannya
·      Zaman batu baru (Neolitikum) → Pembuatan alat-alat sudah sangat halus
b. Zaman Logam (Perunggu)
Pada zaman ini orang-orang sudah membuat alat-alat dari logam atau perunggu. Berdasarkan penemuan para ahli logam, yang digunakan oleh orang-orang Indonesia terdiri atas perunggu dan besi.

B.  Manusia Purba di Indonesia

1.  Australopithecus Paleojavanicus (Meganthropus Javanicus)
Von Koenigswald pada tahun 1936-1941, mengadakan penelitian fosil-fosil di Sangiran (Surakarta). Dalam penelitian ini ditemukan tulang rahang dan gigi dalam ukuran yang lebih besar.
Diperkirakan jenis manusia purba ini merupakan manusia tertua yang pernah hidup di Indonesia. Alat-alat yang mereka gunakan terbuat dari batu kasar. Makanan mereka diperkirakan tumbuh-tumbuhan dan hewan.

2.  Homo Erectus
Jenis manusia purba ini diperkirakan mempunyai tinggi badan antara 165-180 cm. Homo Erectus dulu dikenal dengan nama Pithecantropus. Jenis-jenis Homo Erectus yang ditemukan di Indonesia adalah Homo Erectus Modjokertensis yang ditemukan di Mojokerto (Jawa Timur), Homo Erectus Erectus (Pithecantropus Erectus) yang ditemukan oleh E. Dubois pada tahun 1891 di Trinil Ngawi Jawa Timur, Homo Erectus Soloensis yang ditemukan oleh Ter Haar dan Van Optennorth tahun 1931 di Ngandong, lembah sungai Bengawan Solo.

3.  Homo Sapiens
Homo Sapiens disebut juga manusia cerdik karena lebih sempurna dibandingkan dengan manusia purba sebelumnya.

4.  Homo Sapiens Sapiens
Jenis Homo Sapiens Sapiens yang ditemukan di Indonesia adalah Homo Sapiens Sapiens Sadjakensis. Jenis ini adalah makhluk yang sudah tergolong manusia seperti kita sekarang. Ditemukan oleh Van Rietschoten di Wajak 1889 dan Dubois 1890.

C.  Kebudayaan Manusia Pra Sejarah Indonesia

1.  Masa Berburu dan meramu tingkat sederhana
·      Hidup berkelompok
·      Food Gathering
·      Alat-alat yang dipakai terbuat dari batu seperti kapak perimbas, juga alat-alat yang terbuat dari tulang dan tanduk
2.  Masa Berburu dan Meramu Tingkat lanjut
·      Tempat berlindung di gua-gua
·      Berburu binatang di hutan, menangkap ikan, mencari kerang dan siput di laut atau sungai
·      Membuat gambar-gambar di dalam gua
·      Alat-alat yang digunakan terdiri dari kapak genggam, alat-alat dari tulang dan tanduk
3.  Masa bercocok tanam
·      Hidup menetap → merubah gaya hidup dari food gathering menjadi food producing dengan menanam tanaman yang menghasilkan makanan. Mulai tinggal menetap di suatu daerah.
·      Hidup bercocok tanam → mulai bercocok tanam dan memelihara binatang. Mulai mengenal lading, tanah persawahan, dan peternakan. Membuat alat-alat yang lebih halus seperti kapak persegi
·      Alat-alat masa bercocok tanam → kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, gerabah, perhiasan.
4.   Masa Perundagian
·      Peleburan biji logam dan pembuatan alat dan benda dari logam
·      Golongan undagi yaitu golongan masyarakat yang terampil melakukan kegiatan tertentu seperti pembuat rumah, gerabah, benda-benda logam, dan perhiasan
·      Benda-benda yang dibuat antara lain: nekara, moko, bejana, kapak perunggu, patung
5.   Sistem kepercayaan
·      Percaya pada hal-hal menakutkan atau serba hebat seperti melihat phon yang sangat besar, binatang buas, kekuatan alam, atau gunung meletus dianggap menakutkan
·      Selain memuja benda atau binatang menakutkan, mereka juga memuja leluhurnya
6.   Bangunan-bangunan Megalitik
·      Menhir → untuk peringatan dan pemujaan kepada arwah nenek moyang
·      Dolmen → batu tempat meletakkan sesaji
·      Peti kubur batu
·      Sarkofagus → untuk menyimpan mayat
·      Punden berundak → tempat pemujaan
·      Waruga → peti kubur batu dalam ukuran lebih kecil


BAB 5 PERADABAN KUNO ASIA-AFRIKA

A.  Peradaban Lembah Sungai Kuning

Manusia dari lembah sungai Kuning (Hwang Ho) tergolong mempunyai warisan peradaban yang cukup banyak. Sejak Dinasti Shang sudah mulai berkembang tradisi tulis-menulis kemampuan meramal serta kepandaian membuat perkakas dari perunggu. Banyaknya peristiwa perang antar pernguasa daerah mendorong munculnya kelompok Juchia (anti perang). Tokoh-tokoh dari kelompok itu, antara lain Konfusius, Mensius, Hsun Tsu, Shan Yang dan Lissu. Ajaran para tokoh Juchia hingga kini sangat mempengaruhi cara berpikir dan bertindak orang Cina modern.

B.  Peradaban Lembah Sungai Indus

Peradaban lembah Sungai Indus ditemukan di kampung Mohenjo-Daro dan Harappa melalui usaha penggalian yang dilakukan oleh pihak Jawatan Pemeriksaan Kebudayaan Kuno India sekitar tahun 1917. Barang-barang yang ditemukan berupa bekal perabot rumah tangga. Barang-barang perhiasan sisa-sisa bangunan gedung dan benteng membuktikan bahwa bangsa Dravida yang tinggal di Lembah Indus sudah mempunyai peradaban yang tinggi tingkatnya. Mereka sudah mempunyai sistem kepercayaan karya arsitektur dan sistem pemerintahan yang baik.
Keberadaan bangsa Dravida menjadi terancam karena masuknya bangsa Arya ke India sekitar tahun 150 SM. Bangsa pendatang itu kemudian mengembangkan agama Hindu yang kini menjadi agama mayoritas penduduk India. Dari agama Hindu kemudian muncul agam abaru yang besar pula pengaruhnya yaitu agama Buddha yang dikembangkan oleh Sang Buddha atau Sidartha Gautama. Peradaban lembah Sungai Eufrat dan Tigris diketahui setelah ditemukanya batu Behistu yang mengandung parsasti dengan menggunakan 3 bahasa sekaligus.

C.  Peradaban Lembah Sungai Eufrat-Tigris di Mesopotamia

Pada masa pra sejarah, Mesopotamia sudah didiami oleh bangsa Ubai dan bangsa Semit. Mereka sebenarnya sudah memperlihatkan sebagai masyarakat yang tergolong maju sebab sudah membuat rumah dari batu lumpur dan juga mengenal peribadatan kepada dewa-dewa. Orang Sumeria yang dating dari Asia kecil dikenal sebagai pembuka zaman sejarah Mesopotamia. Di bawah kepemimpinan Raja Etana mereka mewariskan bentuk tulisan gambar yang disebut pictograf. Kebudayaan Sumeria makin berkembang hingga masa keruntuhannya sekitar tahun 185 SM. Orang Amor yang masuk ke Mesopotamia dengan mengalahkan orang Sumeria segera membangun ibu kota baru di Babilon. Di bawah kepemimpinan Raja Hammurabi, Babilon mencapai puncak kejayaan. Oleh karena itu nama Babilonia dipakai di seluruh negri untuk menggantikan nama Sumeria.

D.  Peradaban Lembah Sungai Nil

Mesir kuno terbagi ke dalam tiga masa kerajaan yaitu Kerajaan Kuno, Kerajaan Pertengahan, dan Kerajaan Baru. Setiap masa diakhiri dengan proses kemunduran dan kemerosotan sehingga memungkinkan timbulnya kekuatan baru. Akan tetapi, setiap masa juga mengukirkan prestasi. Pada jaman Kerajaan Mesir Kuno, Mesir dapat membuat pyramid, spinx, mengembangkan projek imigrasi , mengembangkan metode penghitungan dan sebagainya. Pada masa Kerajaan Mesir Pertengahan dicapai prestasi berupa dilaksanakannya program pengairan secara besar-besaran, dibangunnya kuil dan patung dalam ukuran besar dan dicapainya masa keemasan bidang kebudayaan. Zaman Kerajaan Baru adalah diperluasnya wilayah kekuasaan Mesir sampai ke daerah Asia.


BAB 6 PERADABAN YUNANI KUNO DAN ROMAWI KUNO

Peradaban Yunani dan Romawi merupakan cikal bakal dari kebudayaan Eropa modern Dari kedua pusat peradaban kuno itu, masyarakat sekarang mewarisi sistem demokrasi, rasionalitas, individualitas, sistem pemerintahan, sistem kemiliteran, dan sistem hukum tertulis.
Dalam kebudayaan Yunani dikenal adanya polis atau Negara kota. Setiap polis mempunyai tata cara hidup yang berbeda-beda, mempunyai jiwa swasembada (mandiri secara ekonomi), serta kemerdekaan, yaitu perasaan tidak tertekan oleh kekuatan dari polis lain. Di samping itu pada setiap polis terdapat bangunan keagamaan citadel dan agora (tempat pertemuan warga polis). Di dalam agora itulah warga polis mendiskusikan berbagai persoalan pembangunan bangsanya. Kebiasaan diskusi itu pada akhirnya melahirkan pemikir-pemikir yang termahsyur hingga sekarang.
Tempat-tempat yang penting semasa berkembangnya peradaban Yunanai kuno (klasik) adalah Pulau Kreta, Sparta, dan Athena. Pulau Kreta adalah pusat berkembangnya kerajaan Minoan. Polis Sparta dikenal karena bidang militernya yang sangat kuat, sedangkan Athena sangat termahsyur karena sistem demokrasi yang berkembang disana sangat baik. Masyarakat Yunani kuno Adalah penganut Polyhtheisme yaitu penyembah banyak dewa. Dewa mereka yang tertinggi bernama Zeus yang bersemayam di bukit Olympus dan permaisurinya bernama Hera.
Di Yunani sebenarnya sering terjadi permusuhan antar polis. Namun demikian mereka tetap merasa dipersatukan oleh tiga faktor, yaitu kesamaan bahasa, kesamaan dewa tertinggi (Zeus), dan adanya perlombaan olahraga setiap tahun di bukit Olympus.
Sejarah Romawi kelihatan lebih rumit dan menarik. Dari dongeng dapat diketahui baha nama Roma berasal dari nama Romulus, orang yang pertama kali membangun kota Roma di bukit Capitoline.
Roma tumbuh di daerah sempit di dataran rendah yang berada di sebelah selatan Sungai Tiber. Daerah tersebut bernama Latium. Pada abad ke 6 SM, orang-orang Etrusca dari Asia Kecil berhasil menguasai daerah Latium yang kemudian mendirikan kerajaan. Meskipun di bawah pemerintahan raja Etrusca, Latium menjadi makmur. Namun masyarakat setempat tidak suka pada pemerintahan asing. Maka pada abad ke 5 SM Raja Tarquin berhasil digulingkan oleh orang-orang setempat.
Jatuhnya kerajaan Etrusca menjadi pertanda berdirinya Republik Romawi. Semasa republik itulah lahir sistem militer yang baik, pemerintahan yang ttidak memusatkan kekuasaan pada satu orang saja, serta mulai lahirnya hukum-hukum tertulis Roma. Daerah jajahannya pun mencapai Sicilia, Spanyol, Macedonia, dan bahkan Afrika Utara. Namun, pemerintahan republik itu pun akhirnya runtuh pada tahun 31 SM.
Keruntuhan republik menjadi titik awal berdirinya Kekaisaran Romawi yang dipelopori oleh Oktavianus Augustus. Pada masa kekaisaran itu wilayah Romawi menjadi sangat luas, yaitu hampir seluruh wilayah benua Eropa, Afrika Utara, dan Asia Minor. Pada masa pemerintahan kaisar Diocletanius, Romawi dibagi menjadi dua, yaiu Romawi Barat dan Romawi Timur. Romawi Barat kemudian runtuh secara penuh pada tahun 476M, sedangkan Romawi Timur jatuh pada tahun 1453M. Romawi mewariskan sejumlah peradaban yang sangat tinggi nilainya yang mencakup banyak bidang, yaitu militer, pemerintahan, hokum, seni bangunan, seni patung, ilmu pengetahuan, dan agama.

No comments:

Post a Comment