Sunday, 4 September 2011

Dua Tahun di Labsky, sebuah Autobiografi M.Radifan Putra

 15 Juli 2009, adalah hari yang sangat bersejarah bagi saya. Hari itu saya memulai petualangan baru dalam babak kehidupan saya, yaitu menjadi siswa SMA. Di dalam benak saya menjadi seorang siswa SMA adalah hal yang paling menyenangkan dalam hidup seseorang,dan ternyata memang benar adanya. Teringat dulu,ketika saya masih bersekolah di SMP, impian orang tua saya adalah saya bisa melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara yang terletak di Magelang,Jawa Tengah. SMA Taruna Nusantara merupakan salah satu dari SMA unggulan yang ada di Indonesia,dengan disiplin ala militer serta pendidikan yang bermutu,tak heran jika banyak orang tua termasuk orang tua saya yang menginginkan anak nya untuk dapat bersekolah di sana. Ujian saringan masuk SMA TN dilakukan pada sekitar bulan maret 2009, pada tahap ini saya berhasil lolos ujian dan berhak mengikuti tes lanjutan yakni tes fisik. Namun sayang, menjelang tes fisik, saya terkena penyakit demam berdarah yang membuat saya tidak berdaya selama kurang lebih satu minggu. Setelah saya sembuh dan diperbolehkan pulang,saya menanyakan kepada panitia penerimaan siswa baru SMA Taruna Nusantara apakah ada tes fisik susulan, namun mereka mengatakan tidak ada. Hal ini tentu membuat saya sangat kecewa karena pintu masuk SMA Taruna Nusantara yang sudah di depan mata menjadi tertutup hanya karena penyakit demam berdarah.
 Kemudian orang tua saya mencari beberapa alternatif sekolah yang ada di Jakarta,seperti SMA Labschool Kebayoran dan SMA Al-Azhar,tetapi yang saya inginkan adalah melanjutkan ke SMA Negeri 3 Jakarta. Hal ini di tentang orang tua saya karena menurut mereka mutu pendidikan yang ditawarkan jauh dibawah beberapa SMA swasta yang disebutkan di atas. Meskipun saya sangat ingin bersekolah di SMAN 3 Jakarta, namun karena orang tua saya tidak setuju terpaksa saya memilih diantara SMA Labschool Kebayoran atau SMA Al-Azhar.  Pada akhirnya saya mengikuti tes masuk SMA Labschool Kebayoran dan kemudian saya dinyatakan lulus tes masuk SMA Labschool Kebayoran. Perasaan saya waktu itu biasa saja, tidak senang tetapi tidak sedih, karena yang saya inginkan pada saat itu adalah bersekolah di SMAN 3 Jakarta. Dengan berat hati, akhirnya saya memutuskan untuk bersekolah di SMA Labschool Kebayoran.

 Hari pertama bersekolah di SMA Labschool Kebayoran adalah Masa Orientasi Siswa, atau yang biasa disingkat MOS. Pengalaman MOS ini tidak terlalu menyenangkan bagi saya karena kesan pertama yang saya terima dari mos ini adalah sangat merepotkan sekali. Bagaimana tidak? Sekolah lain hanya butuh karton berwarna kemudia dipotong persegi panjang lalu ditulis dengan nama dan asal sekolah, sedangkan SMA Labschool Kebayoran? Name tag yang berbentuk seperti ada sayap dengan obor di kiri dan kanan,ditambah dengan lirik lagu yang menginspirasi untuk masuk ke SMA Labschool Kebayoran belum lagi foto yang harus kita sertakan di name tag adalah foto dengan gaya miring ke kanan dan menjulurkan lidah dan dengan kondisi rambut botak sepatu satu.  Ingin sekali saya pindah dari SMA Labschool Kebayoran, namun karena terlanjur membayar uang pendaftaran masuk yang mahal, akhirnya saya tetap bersekolah disini. Kemudian setiap pagi selama MOS,kami diwajibkan untuk mengikuti lari pagi sambil menyanyikan lagu-lagu Labschool,sungguh sangat merepotkan. Hari pertama MOS di isi dengan presentasi dari beberapa guru sekolah mengenai tata tertib,peraturan dan budaya yang belaku di SMA Labschool Kebayoran. Kemudian pada hari kedua MOS di isi dengan beberapa  mentoring dari orang yang tidak saya kenal,tetapi isinya kebanyakan adalah tentang motivasi untuk berprestasi di SMA dan bagaimana cara mengatur waktu. Hari ketiga MOS dan sekaligus hari terakhir, di isi dengan PBB atau Pelajaran Baris Berbaris yang mana sangat sulit bagi saya karena di SMP saya sebelumnya tidak pernah di ajarkan sedikitpun mengenai PBB.  Saat-saat yang paling mendebarkan di setiap hari MOS adalah saat makan siang bersama setelah seharian penuh beraktifitas, mendebarkan karena untuk menu makanan yang harus kami bawa diberikan suatu kode yang harus kami pecahkan. Kemudian untuk prosedur makan nya sendiri tidak boleh sembarangan, salah satu dari kami harus maju dan memimpin doa bersama sebelum makan. Tidak berhenti sampai disitu, ketika makan kami tidak boleh mengeluarkan bunyi sama sekali dan makanan yang kami bawa harus habis saat itu juga. Belum selesai,waktu yang diberikan oleh kakak-kakak OSIS pun sangat sebentar  yaitu lima menit dengan tambahan waktu lima hitungan! . Akhirnya setelah tiga hari penuh beraktifitas Masa Orientasi Siswa selesai, senyum pun mengambang di wajah saya dan teman teman baru saya.
 Hari pertama setelah selesai MOS adalah tes matrikulasi, pada tes ini kami diberi tes kemampuan dasar matematika seperti akar dan pangkat,dll.  Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan setiap anak yang berbeda-beda. Pada saat tes, saya mengalami sedikit kesulitan dalam mengerjakannya, akhirnya saya pun gagal melewati tes ini sehingga wajib mengikuti matrikulasi.

 Kemudian setelah selesai menjalani masa martikulasi,saya mulai belajar dengan normal di SMA Labschool Kebayoran. Waktu itu saya di tempatkan di kelas X-C, dengan wali kelas seorang guru TIK,yaitu pak Tanto. X-C adalah kelas yang sangat seru,namun jumlah laki-laki di kelas ini sangat lah sedikit, hanya 11 orang. Pada awalnya kami tidak saling mengenal satu sama lain,butuh waktu buat kami untuk beradaptasi dengan kelas yang baru, namun lama kelamaan kami sudah mulai saling mengenal dan kami pun menjadi semakin semangat dalam belajar. Tetapi sayang,ada dua orang teman kami yang hanya bertahan satu tahun di SMA Labschool Kebayoran, ada yang pindah ke Singapura dan ada yang pindah ke Seattle,Amerika Serikat.
 Masa-masa kelas 10 merupakan masa-masa yang paling sibuk karena terdapat banyak sekali kegiatan yang diadakan oleh sekolah,diantara nya adalah PILAR( Pesantren Kilat Ramadhan ), Trip Observasi,  kemudian yang terakhir adalah BINTAMA ( Bina Takwa dan Mental Siswa ). Kegiatan PILAR diadakan sekitar bulan agustus atau september. PILAR dilaksanakan di kawasan SMA Labschool Kebayoran,kami diwajibkan menginap selama tiga hari di sekolah dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan PILAR ini dilakukan dengan kerja sama dari Darut Tauhid yang dikelola oleh AA Gym, sehingga ada di suatu sesi beliau memberikan ceramah kepada semua peserta PILAR. Selanjutnya setelah PILAR ada kegiatan Trip Observasi (TO), namun sebelum memulai TO kami wajib mengikuti Pra TO. Kegiatan selama Pra TO antara lain membuat name tag untuk digunakan pada saat TO, mengecat tongkat yang akan digunakan kapanpun pada saat TO, membuat presentasi mengenai topik yang diberikan kepada kelompok kami. Saya sendiri tergabung di kelompok 16,yaitu kelompok  Perang. Kegiatan selama Pra TO cukup berkesan bagi saya,karena pada saat Pra TO lah angkatan kami mulai terbentuk,pada awalnya kami adalah angkatan 9,namun setelah menjalani masa Pra TO nama angkatan kami berubah menjadi Nawadrastha Sandyadira yang berarti angkatan 9 yang bermahkotakan persatuan. Bersama Nawadrastha Sandyadira akan saya habiskan 3 tahun yang indah di SMA Labschool Kebayoran. Selesai kegiatan Pra TO, kemudian dilanjutkan dengan dengan Trip Observasi. Pada tahun saya, kegiatan TO dilaksanakan di Kampung Pasir Muncang yang ada di kawasan Sukabumi. Selama 5 hari saya akan menginap dan belajar banyak tentang kehidupan dan menjadi mandiri. Selama TO kami diwajibkan untuk melakukan percobaan ilmiah sederhana dan membuat laporan ilmiah mengenai topik yang sudah diberikan terhadap kelompok masing-masing. Kelompok saya mendapatkan judul mengenai kesadaran masyarakat Kampung Pasir Muncang akan sanitasi lingkungan. Percobaan ini kami awali dengan mewawancarai warga sekitar mengenai perilaku mereka yang berkaitan dengan sanitasi, seperti membuang sampah, membersihkan rumah, mencuci bak mandi atau kolam-kolam ikan, membersihkan kandang hewan peliharaan dsb. Setelah mewawancarai warga,kami mulai menentukan hasil dari penelitian tersebut, lalu kami membuat presentasi nya tetapi tidak dengan Power Point, melainkan dari bahan-bahan yang kami daur ulang, seperti kotak kardus,dan karton bekas serta daun yang berguguran sebagai hiasannya.  Selanjutnya dalam TO, ada kegiatan penjelajahan yaitu kegiatan yang menyusuri hutan disekitar desa kemudian kembali lagi ke desa. Namun dalam perjalanannya kami harus melalui berbagai pos yang ada, pos yang pertama ada lah pos kesenian,yang kedua adalah pos bela negara yang kedua adalah pos kerohanian, yang terakhir adalah pos edukasi. Kami mulai start sekitar pukul 6 pagi kemudian kembali lagi sekitar pukul 3. Namun sayang karena tidak lolos tes kesehatan karena penyakit demam berdarah yang saya derita kurang lebih 8 bulan yang lalu dan karena tekanan darah saya yang cukup tinggi saya tidak diperbolehkan untuk mengikuti penjelajahan ini.
 Selesai mengikuti TO,BINTAMA sudah menunggu kami. BINTAMA dilakukan setelah melaksanakan UAS semester dua, tepat nya pada bulan Juli 2010. BINTAMA Dilaksanakan di Markas Besar Komando Pasukan Khusus Grup 1, Serang. Perjalanan menuju Serang kami lewati dengan menaiki bis, sepanjang perjalanan muka cemas menghiasi wajah kami, memikirkan apa yang akan kami lakukan di Serang. Sesampainya disana kami langsung membuat barisan sesuai kelas masing masing. Kemudian nama kami dipanggil satu per satu untuk dipisahkan sesuai pleton masing-masing. Kegiatan yang pertama kami lakukan adalah keliling Markas Besar Komando Pasukan Khusus Grup 1. Kami diberitahu bataliyon apa saja yang ada disana,serta tempat tinggal keluarga prajurit, Kemudian selesai mengelilingi Markas Besar Komando Pasukan Khusus Grup 1, kami melaksanakan makan siang bersama. Tidak jauh berbeda dengan makan siang pada saat MOS maupun Pra TO, disini salah satu dari kami harus maju dan memimpin doa bersama sebelum makan, kemudian posisi duduk harus tegak tidak boleh bungkuk, tidak boleh ada bunyi dari sendok dengan piring dan posisi tangan kami tidak boleh bersandar pada meja. Ketika malam tiba,kami beristirahat di barak yang telah ditentukan, tetapi kondisi barak saat itu baru selesai dibangun, jadi banyak terdapat debu dan juga alat-alat tukang yang belum dibereskan.  Sebagian lantai nya pun belum ditutup dengan ubin. Sementara itu kamar mandi nya sendiri belum di cat sehingga dinding nya hanya berhiaskan semen kasar. Pagi hari nya diisi dengan kegiatan senam pagi lalu diikuti dengan apel pagi. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Navigasi Darat yaitu mencari letak koordinat yang ditentukan dengan menggunakan kompas.  Hari terakhir merupakan hari yang ditunggu oleh semua angkatan 9 pada hari itu dilaksanakan upacara penutupan bintama yang dipimpin langsung oleh Komandan Kopassus Grup 1. Berakhirnya BINTAMA menandakan berakhirnya masa kelas 10.
 
  Pada saat pembagian jurusan di kelas 11,angkatan kami terbagi menjadi 3 kelas IPS dan 3 kelas IPA. Saya sendiri tergabung di kelas 11 IPA 1, dengan wali kelas Pak Endang Sumarna atau yang biasa di panggil Pak Osa. Beliau adalah seorang guru fisika di SMA Labschool Kebayoran. Masa-masa kelas 11 merupakan tahun yang paling menyenangkan dari 3 tahun di SMA. Namun tanggung jawab yang lebih besar menanti kami karena sekarang giliran angkatan kami yang memangku jabatan OSIS dan banyak kegiatan kegiatan besar yang harus dikerjakan dengan sepenuh hati, di antara nya adalah Sky Battle 2011 dan Sky Avenue 2011. Sky Battle adalah sebuah kompetesi basket,saman,futsal,dance, dan cheers antar SMA Se-Jabodetabek. Bahkan ada peserta basket yang datang dari Batam, yaitu SMA Ananda Batam. Sedangkan Sky Avenue adalah sebuah pentas seni atau yang biasa disingkat pensi. Kegiatan Sky Avenue ini sangat menyita waktu, tenaga dan pikiran namun hasil nya sangat membanggakan seluruh angkatan kami maupun warga SMA Labschool Kebayoran. Selesai Sky Avenue menandakan kami harus segera fokus menjalani kehidupan kelas 12 kami. Karena hidup terus berlanjut, kami pun sibuk mempersiapkan diri untuk mengahapi UAN dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi yang kami inginkan.

X C

 Foto saat bermain futsal bersama

Foto bersama teman seangkatan di Jogja

XI IPA 1 di Jogja

XI IPA 1

No comments:

Post a Comment