Sunday, 18 September 2011

Tugas-2 Dari Labsky untuk Indonesia; Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 1


MEMBACA CEPAT BERBAGAI TEKS NONSASTRA
Teknik atau saran untuk  meningkatkan kecepatan membaca:
1.       Biasakan membaca dalam kelompok – kelompok kata.
2.       Jangan mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca.
3.       Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat.
4.       Cari kata-kata kunci yang menandai adanya gagasan utama sebuah kalimat.
5.       Abaikan saja kata-kata tugas yang sifatnya berulang-ulang
Ide pokok terdapat dalam setiap paragraf Biasanya ide pokok dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topic. Ide pokok terletak di awal atau di akhir paragraf.
Paragraf yang ide pokoknya terdapat di awal paragraf, disebut paragraf deduktif. Sebaliknya paragraf yang ide pokoknya terdapat di akhir paragraf sebagai kesimpulan atau penilaian setelah dikemukakan fakta-fakta, disebut paragraf induktif.

PARAGRAF DESKRIPSI
                Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskripsi bertujuan melukiskan atau menggambarkan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
                Ciri-ciri paragraf deskripsi :
1.       Dalam paragraf deskripsi, hal-hal yang enyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci.
2.       Penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya.
3.       Ciri-ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warnam dan keadaan objek secara detail/terperinci menurut penangkapan si penulis.
4.       Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.

KALIMAT LANGSUNG DAN TAK LANGSUNG
                Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan apa yang diujarkan orang. Sedangkan kalimat tak langsung adalah kalimat yang melaporkan apa yang diujarkan orang. Kalimat langsung dan tak langsung dapat dibedakan sebagai berikut.
No
Kalimat Langsung
Kalimat Tak Langsung
1.
Bertanda petik (“…….”) dalam ragam bahasa tulis.
Tidak bertanda petik.
2.
Kata ganti orang dalam bagian kalimat yang dikutip, tetap.
Kata ganti orang dalam bagian yang dikutip mengalami perubahan.
3.
Tidak berkata tugas.
Berkata tugas, seperti bahwa, sebab, untuk, dan supaya.
4.
Kalimat yang bertanda kutip bisa berbentuk kaimat berita, tanya, atau perintah.
Hanya berbentuk kalimat berita.


MENANGGAPI ISI RINGKASAN BERITA, ARTIKEL, DAN BUKU
                Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam dalam memberi tanggapan, yaitu :
1.       Tanggapan harus sesuai dengan masalah
2.       Tanggapan sebaiknya disertai dengan alasan yang logis
3.       Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami
4.       Tanggapan disampaikan dengan bahasa yang santun

MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI
                Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Bagaimana itu berlangsung? Mengapa itu baik dan bagus? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi.
                Dalam paragraf eksposisi, ada beberapa jenis pengembangan. Semua jenis pengembangan itu bertujuan sama, yaitu memberikan penjelasan. Beberapa jenis pengembangan paragraf eksposisi adalah ;
1.       Eksposisi definisi
2.       Eksposisi proses
3.       Eksposisi klasifikasi (pembagian)
4.       Eksposisi ilustrasi (contoh)
5.       Eksposisi perbandingan dan pertentangan
6.       Eksposisi laporan

FRASE ADJEKTIVA
                Frase adjektiva merupakan frase yang unsur intinya berupa kata sifat. Frase ini biasanya berkombinasi dengan kata agak, kurang, lebih, sangat, dan paling.
Contoh :               Sebenarnya orang tua siswa tidak mau membayar, tapi kebutuhan rumah tangga mereka lebih penting untuk dipenuhi.
                Frase lebih penting dalam kalimat tersebut termasuk frase adjektiva. Unsur intinya, yaitu kata penting, berkategori kata sifat (adjektiva) yang dikombinasikan dengan kata lebih.

PARAGRAF NARASI
                Narasi adala cerita. Cerita ini didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa narasi dapat bersifat fakta atau fiksi (cerita rekaan). Narasi yang berisi fakta, antara lain biografi dan autobiograi, sedangkan yang berupa fiksi di antaranya cerpen dan novel.
                Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf campuran, paragraf deskriptif-naratif. Paragraf deduktif dikembangkan dengan kalimat utama di awal paragraf. Paragraf induktif dengan kalimat utama di akhir paragraf. Paragraf campuran dikembangkan dengan kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Adapun paragraf deskriptif-naratif kalimat utamanya tersebar di keseluruhan kalimat dalam paragraf.
                Paragraf narasi disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa secara kronologis atau berurutan. Paragraf narasi dikembangkan dari sebuah topik. Caranya adalah dengan memerinci peristiwa atau kejadian dengan mendukung topik.

PUISI
                Puisi adalah salah satu bentuk karya tulis sastra. Hal yang membedakan puisi dengan cerpen atau novel adalah pemilihan katanya (diksi). Kata-kata dalam puisi memang dipilih dengan mempertimbangkan efek makna dan persajakan yang berkaitan. Oleh karena itu, ketika puisi dibacakan, pendengar akan merasakan keindahan puisi itu dari “permainan kata”nya.
                Tema puisi merupakan pokok persoalan yang disampaikan penyair. Dengan demikian, ada puisi yang bertema pendidikan, kritik sosial, percintaan, nasionalisme, dan sebagainya. Selain tema, puisi juga mengandung makna dan pesan yang ingin disampaikan kepada penikmat puisi.
                Banyak makna yang disampaikan penyair, misalnya; 1) dengan ketekunan, cita-cita dapat dicapai, atau 2) doa dapat menenangkan hati dan pikiran. Banyak pula pesan yang disampaikan penyair, misalnya ; 1) rajin belajar agar kelak tidak menyesal, 2) hiduplah haronis di tengah masyarakat agar dapat tercapai kedamaian dunia, atau 3) jangan sia-siakan masa muda jika ingin hidup tenang di usia senja.

MEMBACA DAN MENGANALISI CERPEN
                faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali cerpen yang dibaca adalah sebagai berikut.
1.       Pencerita memposisikan diri sebagai orang ke berapa.
2.       Memahami alur cerita.
Alur ialah unsur penyebab adanya peristiwa yang menjalin rangkaian cerita. Dalam cerpen, umumya jalinan rangkaian cerita meliputi pemaparan (tokoh, suasan, latar). Munculnya konflik, konflik memuncak, klimaks, dan penyelesaian.
3.       Mengutip dialog yang paling kuat/penting/menarik yang bertujuan untuk menghidupkan peristiwa cerita.
4.       Menampilkan suasana isi cerita dengan tepat dan menggunakan lafal dan intonasi dengan baik.
Dalam karya sastra, latar cerita (setting) meliputi:
·         Tepat
·         Waktu
·         Suasana lingkungan
Penokohan adalah cara pengarang menampilkan karakter tokohnya. Adapun penokohan dalam cerpen bisa diketahui secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung artinya watak diketahui dari pengarang secara langsung menyebutkan watak tokoh. Untuk penokohan secara tidak langsung dapat diketahui dari :
·         Apa yang dikenakan tokoh
·         Bentuk fisik
·         Lingkungan tokoh
·         Perkataan tokoh
·         Reaksi tokoh terhadap suatu masalah
·         Perkataan tokoh lain
·         Sikap dan pandangan tokoh

PARAGRAF DEKSRIPSI IMPERSIONISTIS
                Paragraf jenis ini lebih mengutamakan pemberian kesan atau pengaruh pada perasaan daripada kenyataan atau keadaan sebenarnya. Paragraf deskripsi impersionistis tidak berpatokan pada urutan hal yang akan dideskripsikan. Misalnya, untuk menggambarkan kamar yang kotor, penulis dapat memulai dari yang paling jorok sampai dengan hal-hal yang tidak begitu jorok atau sebaliknya. Bahkan, bisa dibuat sesuai dengan selera dan kesan penulisnya. Hal yang terpenting adalah bagaimana si penulis mampu mengungkapkan hasil penginderaannya menurut kesan pribadinya.

KATA PENGHUBUNG UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN SEBAB (KAUSAL) DAN AKIBAT (KONSEKUTIF)
                Penhubung sebab menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi karena sebab tertentu. Bila anak kalimat ditandai oleh kata penghubung sebab, indu kalimat merupakan akibatnya. Kata-kata yang digunakan untuk menyatakan sebab adalah sebab, karena.
                Penghubung akibat menjelaskan bahwa suatu peristiwa terjadi akibat suatu hal yang lain. Dalam hal ini, anak kalimat ditandai oleh penghubung yang menyatakan akibat, sedangkan peristiwanya dinyatakan dalam induk kalimat. Kata-kata yang digunakan untuk menandai hubungan akibat adalah akibatnya, sehingga, sampai.     

No comments:

Post a Comment